MAKALAH
FUNGSI MANAJEMEN
DAN IMPLEMENTASI DALAM
SEKOLAH
Dibuat untuk memenuhi
tugas Mata Kuliah Umum
MANAJEMEN SEKOLAH
Disusun Oleh
1. RIKO NUR OKTAVIN
6102410004
2. AZZAM ISKIYAMUDIN
7101410027
3. NISA KHOIRUL MIZZAN
7101410065
4. SRI HASTUTI PUDJI
RAHAYU 7101410162
5. NUR AFIFAH
7101410163
Rombel : 01
UNIVERSITAS NEGERI
SEMARANG
2010
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat
Allah SWT ,atas limpahan rahmat dan karunianya ,sehingga kami dapat menyusun
karya ilmiah tentang pornografi dan dekadensi moral ini dengan baik.
Makalah ini berisi
pengetahuan mengenai fungsi manajemen dan implementasi dalam sekolah yang
berupa pengertian proses manajemen, pandangan para ahli mengenai fungsi
manajemen, serta fungsi manajemen pendidikan dalam perspektif persekolahan.
Tujuan umum penyusunan
makalah ini adalah untuk mencapai proses pendidikan dengan menerapkan fungsi
manajemen di dalamnya yang kemudian penyusun rangkai dengan judul makalah
FUNGSI MANAJEMEN DAN IMPLEMENTASI DALAM SEKOLAH.
Semoga makalah ini
dapat berguna bagi semua pihak pada umumnya dan bagi penyusun pada khususnya.
Akhirnya kami sampaikan
terima kasih.
Semarang , September
2011
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 2
BAB II FUNGSI MANAJEMEN
DAN IMPLEMENTASI DALAM
SEKOLAH
A. Pengertian Proses
Manajemen 3
B. Pandangan Para Ahli
Mengenai Fungsi Manajemen 3
C. Fungsi Manajemen
Pendidikan dalam Perspektif
Persekolahan 4
BAB III PENUTUP
A. Simpulan 9
B. Saran 10
DAFTAR PUSTAKA 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah
Manajemen sekolah
merupakan faktor yang terpenting dalam menyelenggarakan pendidikan dan
pengajaran di sekolah yang keberhasilannya diukur oleh prestasi tamatan (out
put), oleh karena itu dalam menjalankan kepemimpinan, harus berpikir “sistem”
artinya dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah komponen-komponen terkait
seperti: guru-guru, staff TU, Orang tua siswa/Masyarakat, Pemerintah, anak
didik, dan lain-lain harus berfungsi optimal yang dipengaruhi oleh kebijakan
dan kinerja pimpinan.
Tantangan lembaga
pendidikan (sekolah) adalah mengejar ketinggalan artinya kompetisi dalam meraih
prestasi terlebih dalam menghadapi persaingan global, terutama dari Sekolah
Menengah Kejuruan dimana tamatan telah memperoleh bekal pengetahuan, sikap dan
keterampilan sebagai tenaga professional tingkat menengah hal ini sesuai dengan
tuntunan Kurikulum SMK 2004.
Tantangan ini akan
dapat teratasi bila pengaruh kepemimpinen sekolah terkonsentrasi pada
pencapaian sasaran dimaksud. Pengaruh kepemimpinan Kepala Sekolah disamping mengejar
ketinggalan untuk mengatasi tantangan tersebut di atas, hal-hal lain perlu
diperhatikan: Ciptakan keterbukaan dalam proses penyelenggaraan pendidikan dan
pengajaran. Ciptakan iklim kerja yang menyenangkan Berikan pengakuan dan
penghargaan bagi personil yang berprestasi Tunjukan keteladanan Terapkan
fungsi-fungsi manajemen dalam proses penyelenggaraan pendidikan, seperti:
PerencanaanPengorganisasian Penentuan staff atas dasar kemampuan, kesanggupan
dan kemauan Berikan bimbingan dan pembinaan kearah yang menuju kepada
pencapaian tujuan Adalah kontrol terhadap semua kegiatan penyimpangan sekecil
apapun dapat ditemukan sehingga cepat teratasi Adakan penilaian terhadap semua
program untuk mengukurkeberhasilan serta menemukan cara untuk mengatasi kegagalan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud
dengan Proses Manajemen ?
2. Bagaimana pandangan
para ahli mengenai fungsi manajemen ?
3. Bagaimana fungsi
manajemen pendidikan dalam perspektif persekolahan ?
C. Tujuan
1. Mengetahui
pengertian proses manajemen
2. Mengetahui pandangan
para ahli mengenai fungsi manajemen
3. Mengetahui fungsi
manajemen pendidikan dalam perspektif persekolahan
BAB II
FUNGSI MANAJEMEN
DAN IMPLEMENTASI DALAM
SEKOLAH
A. Pengertian Proses
Manajemen
Proses manajemen
menurut Wikipedia Bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas adalah daur beberapa
gugusan kegiatan dasar yang berhubungan secara integral, yang dilaksanakan di
dalam manajemen secara umum, yaitu proses perencanaan, proses pengorganisasian,
proses pelaksanaan dan proses pengendalian, dalam rangka mencapai sesuatu
tujuan secara ekonomis. Sesungguhnya keempat proses itu merupakan hasil
ikhtisar dari pelbagai pendapat praktisi dan ahli mengenai manajemen (Wikipedia
BI).
Proses manajemen itu
sendiri mempunyai berbagai gagasan yang mana Semua gagasan itu didasarkan pada
pra-anggapan yang menghendaki pembagian proses kerja para manajer menjadi
bagian-bagian yang dapat dilaksanakan. Proses-proses itu berulangkali
dinyatakan sebagai "langkah-langkah dasar manajemen", batu-batu
fondasi manajemen.
B. Pandangan Para Ahli
Mengenai Fungsi Manajemen
Manajemen pendidikan
berupaya untuk mencapai tujuan tertentu.Manajemen pendidikan juga merupakan
suatu kegiatan. Kegiatan yang dimaksud adalah tindakan-tindakan yang mengacu
kepada fungsi-fungsi manajamen. Berkenaan dengan fungsi-fungsi manajemen ini,
H. Siagian (1977) mengungkapkan pandangan dari beberapa ahli, sebagai berikut:
1. Menurut G.R. Terry
terdapat empat fungsi manajemen, yaitu :
a. Planning
(perencanaan);
b. Organizing
(pengorganisasian);
c. Actuating
(pelaksanaan); dan
d. Controlling
(pengawasan).
2. Henry Fayol terdapat
lima fungsi manajemen, meliputi :
a. Planning
(perencanaan);
b. Organizing
(pengorganisasian);
c. Commanding
(pengaturan);
d. Coordinating
(pengkoordinasian); dan
e. Controlling
(pengawasan).
3. Harold Koontz dan
Cyril O’ Donnel mengemukakan lima fungsi manajemen, mencakup :
a. Planning
(perencanaan);
b. Organizing
(pengorganisasian);
c. Staffing (penentuan
staf);
d. Directing
(pengarahan); dan
e. Controlling
(pengawasan).
4. Gullick mengemukakan
tujuh fungsi manajemen, yaitu :
a. Planning
(perencanaan);
b. Organizing
(pengorganisasian);
c. Staffing (penentuan
staf);
d. Directing
(pengarahan);
e. Coordinating (pengkoordinasian);
f. Reporting
(pelaporan); dan
g. Budgeting
(penganggaran).
C. Fungsi Manajemen
Pendidikan dalam Perspektif Persekolahan
Untuk memahami lebih
jauh tentang fungsi-fungsi manajemen pendidikan, di bawah akan dipaparkan
tentang fungsi-fungsi manajemen pendidikan dalam perspektif persekolahan,
dengan merujuk kepada pemikiran G.R. Terry, meliputi :
1. Perencanaan
(planning)
Perencanaan tidak lain
merupakan kegiatan untuk menetapkan tujuan yang akan dicapai beserta cara-cara
untuk mencapai tujuan tersebut. Sebagaimana disampaikan oleh Louise E. Boone
dan David L. Kurtz (1984) bahwa: planning may be defined as the proses by which
manager set objective, asses the future, and develop course of action designed
to accomplish these objective. Sedangkan T. Hani Handoko (1995) mengemukakan
bahwa : “ Perencanaan (planning) adalah pemilihan atau penetapan tujuan
organisasi dan penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur,
metode, sistem, anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
Pembuatan keputusan banyak terlibat dalam fungsi ini.”
Arti penting
perencanaan terutama adalah memberikan kejelasan arah bagi setiap kegiatan,
sehingga setiap kegiatan dapat diusahakan dan dilaksanakan seefisien dan
seefektif mungkin. T. Hani Handoko mengemukakan sembilan manfaat perencanaan
bahwa perencanaan:
a. Membantu manajemen
untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan;
b. Membantu dalam
kristalisasi persesuaian pada masalah-masalah utama;
c. Memungkinkan manajer
memahami keseluruhan gambaran;
d. Membantu penempatan
tanggung jawab lebih tepat;
e. Memberikan cara
pemberian perintah untuk beroperasi;
f. Memudahkan dalam
melakukan koordinasi di antara berbagai bagian organisasi
g. Membuat tujuan lebih
khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami;
h. Meminimumkan
pekerjaan yang tidak pasti; dan
i. Menghemat waktu,
usaha dan dana
T. Hani Handoko
(1995)juga mengemukakan bahwa terdapat empat tahap dalam perencanaan, yaitu :
a. Menetapkan tujuan
atau serangkaian tujuan;
b. Merumuskan keadaan
saat ini;
c. Mengidentifikasi
segala kemudahan dan hambatan;
d. Mengembangkan
rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan
2. Pengorganisasian
(organizing)
Fungsi manajemen
berikutnya adalah pengorganisasian (organizing). George R. Terry (1986)
mengemukakan bahwa : “Pengorganisasian adalah tindakan mengusahakan
hubungan-hubungan kelakuan yang efektif antara orang-orang, sehingga mereka
dapat bekerja sama secara efisien, dan memperoleh kepuasan pribadi dalam
melaksanakan tugas-tugas tertentu, dalam kondisi lingkungan tertentu guna
mencapai tujuan atau sasaran tertentu”.
Lousie E. Boone dan
David L. Kurtz (1984) mengartikan pengorganisasian : “… as the act of planning
and implementing organization structure. It is the process of arranging people
and physical resources to carry out plans and acommplishment organizational
obtective”.
Dari kedua pendapat di
atas, dapat dipahami bahwa pengorganisasian pada dasarnya merupakan upaya untuk
melengkapi rencana-rencana yang telah dibuat dengan susunan organisasi
pelaksananya. Hal yang penting untuk diperhatikan dalam pengorganisasian adalah
bahwa setiap kegiatan harus jelas siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan, dan
apa targetnya.
Ernest Dale seperti
dikutip oleh T. Hani Handoko mengemukakan tiga langkah dalam proses
pengorganisasian, yaitu :
a. Pemerincian seluruh
pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi;
b. pembagian beban
pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan yang logik dapat dilaksanakan oleh
satu orang; dan
c. pengadaan dan
pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan para anggota
menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis.
3. Pelaksanaan
(actuating)
Dari seluruh rangkaian
proses manajemen, pelaksanaan (actuating) merupakan fungsi manajemen yang
paling utama. Dalam fungsi perencanaan dan pengorganisasian lebih banyak
berhubungan dengan aspek-aspek abstrak proses manajemen, sedangkan fungsi
actuating justru lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung
dengan orang-orang dalam organisasi
Dalam hal ini, George
R. Terry (1986) mengemukakan bahwa actuating merupakan usaha menggerakkan
anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan
berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran anggota-anggota perusahaan
tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin mencapai sasaran-sasaran
tersebut.
Dari pengertian di
atas, pelaksanaan (actuating) tidak lain merupakan upaya untuk menjadikan
perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan dan pemotivasian
agar setiap karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara optimal sesuai dengan
peran, tugas dan tanggung jawabnya.
4. Pengawasan
(controlling)
Pengawasan
(controlling) merupakan fungsi manajemen yang tidak kalah pentingnya dalam
suatu organisasi. Semua fungsi terdahulu, tidak akan efektif tanpa disertai
fungsi pengawasan. Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984)
memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai : “… the process by which manager
determine wether actual operation are consistent with plans”. Sementara itu,
Robert J. Mocker sebagaimana disampaikan oleh T. Hani Handoko (1995)
mengemukakan definisi pengawasan yang di dalamnya memuat unsur esensial proses
pengawasan, bahwa : “Pengawasan manajemen adalah suatu usaha sistematik untuk
menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan – tujuan perencanaan, merancang
sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang
telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan,
serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua
sumber daya perusahaan dipergunakan dengan cara paling efektif dan efisien
dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.”
Dengan demikian,
pengawasan merupakan suatu kegiatan yang berusaha untuk mengendalikan agar
pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan rencana dan memastikan apakah tujuan
organisasi tercapai. Apabila terjadi penyimpangan di mana letak penyimpangan
itu dan bagaimana pula tindakan yang diperlukan untuk mengatasinya.
Selanjutnya dikemukakan
pula oleh T. Hani Handoko bahwa proses pengawasan memiliki lima tahapan, yaitu:
a. Penetapan standar
pelaksanaan;
b. Penentuan pengukuran
pelaksanaan kegiatan;
c. Pengukuran
pelaksanaan kegiatan nyata;
d. Pembandingan
pelaksanaan kegiatan dengan standar dan penganalisaan
penyimpangan-penyimpangan; dan
e. Pengambilan tindakan
koreksi, bila diperlukan.
Fungsi-fungsi manajemen
ini berjalan saling berinteraksi dan saling kait mengkait antara satu dengan
lainnya, sehingga menghasilkan apa yang disebut dengan proses manajemen. Dengan
demikian, proses manajemen sebenarnya merupakan proses interaksi antara
berbagai fungsi manajemen.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Proses manajemen adalah
daur beberapa gugusan kegiatan dasar yang berhubungan secara integral, yang
dilaksanakan di dalam manajemen secara umum, yaitu proses perencanaan, proses
pengorganisasian, proses pelaksanaan dan proses pengendalian, dalam rangka mencapai
sesuatu tujuan secara ekonomis. Sesungguhnya keempat proses itu merupakan hasil
ikhtisar dari pelbagai pendapat praktisi dan ahli mengenai manajemen.
Fungsi manajemen juga
memiliki banyak variasi dari para ahli diantaranya;
Menurut Henri Fayol :
"perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, koordinasi".
Menurut Gulick dan
Urwick: "Perencanaan, pengorganisasian, staffing, pengarahan, koordinasi,
pelaporan dan peranggaran".
Menurut William M.
Fox: "Perencanaan, pengorganisasian, pengendalian".
Menurut Ernest Dale:
"Perencanaan, pengorganisasian, staffing, pengarahan, pengendalian,
inovasi, representasi".
Menurut Koontz dan
O'Donnell: "perencanaan, pengorganisasian, staffing, pengarahan,
pengendalian".
Dari semua gagasan itu
didasarkan pada pra-anggapan yang menghendaki pembagian proses kerja para
manajer menjadi bagian-bagian yang dapat dilaksanakan. Proses-proses itu
berulangkali dinyatakan sebagai "langkah-langkah dasar manajemen",
batu-batu fondasi manajemen.
Proses perencanaan
meliputi gagasan bahwa manajemen mengantisipasi berbagai kondisi seperti
peluang dan kendala di masa depan, dan berusaha menetapkan lebih dulu apa yang
harus mereka lakukan dan apa yang akan mereka capai.
Proses pengorganisasian
berarti menempatkan orang dan prasarana serta sarana dan sumberdaya dalam suatu
tata-hubungan yang kondusif untuk bekerja sama menuju sasaran bersama.
Proses pelaksanaan
meliputi pemberian arahan, perintah kerja, dorongan dan motivasi kerja, serta
pemecahan masalah. Sementara itu
Proses pengendalian
dilakukan dengan pengamatan, mencermati laporan, dan melakukan inspeksi supaya
pekerjaan di semua bagian sesuai dengan persyaratan kualitas dan ketentuan
rencana hasil, dan sesuai dengan anggaran biaya.
Pekerjaan manajemen
dalam kenyataannya tidak sesederhana mengucapkan daftar kata
"perencanaan", "pengorganisasian", "pelaksanaan"
dan "pengendalian" seperti mantera. Tetapi keempat kata itu mewakili
rumpun kegiatan yang kompleks menurut bidang kegiatan lembaga yang dimanajemeni
sebagai kategorisasi pemikiran.
Proses manajemen itu
ditanamkan karena sederhana dan gampang dipahami pada para peserta gugus-mutu,
dalam rangka memanajameni pekerjaan mereka masing-masing.
B. Saran
Dalam perspektif
persekolahan, agar tujuan pendidikan di sekolah dapat tercapai secara efektif
dan efisien, maka proses manajemen pendidikan memiliki peranan yang amat vital.
Karena bagaimana pun sekolah merupakan suatu sistem yang di dalamnya melibatkan
berbagai komponen dan sejumlah kegiatan yang perlu dikelola secara baik dan
tertib. Sekolah tanpa didukung proses manajemen yang baik, boleh jadi hanya
akan menghasilkan kesemrawutan lajunya organisasi, yang pada gilirannya tujuan
pendidikan pun tidak akan pernah tercapai secara semestinya.
Dengan demikian, setiap
kegiatan pendidikan di sekolah harus memiliki perencanaan yang jelas dan
realisitis, pengorganisasian yang efektif dan efisien, pengerahan dan
pemotivasian seluruh personil sekolah untuk selalu dapat meningkatkan kualitas
kinerjanya, dan pengawasan secara berkelanjutan.
+ comments + 1 comments
Your Affiliate Money Printing Machine is ready -
And making profit with it is as simple as 1..2..3!
Follow the steps below to make money...
STEP 1. Choose affiliate products the system will promote
STEP 2. Add some PUSH button traffic (it ONLY takes 2 minutes)
STEP 3. Watch the affiliate system grow your list and sell your affiliate products all on it's own!
Do you want to start making money?
Your MONEY MAKING affiliate solution is RIGHT HERE
Posting Komentar