Latest Movie :

MAKALAH PENGENDALI REAKTOR NUKLIR


Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Dampak Sosial Perkembangan Komputer
Disusun oleh
INDRA
Dosen
DesiAndreswari, ST., M.Cs
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
2012
KATA PENGANTAR
Assalamuala`kum Wr. Wb.
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah swt, yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah “PENGENDALI REAKTOR NUKLIR”. Tak lupa pula kita sampaikan shalawat beriring salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw, yang telah membawa kita dari alam jahiliyah ke alam yang terang benderang seperti sekarang ini.
Kami ucapkan terima kasih kepada orang tua kami yang telah memberikan dukungan melalui doanya, dosen pembimbing kami yang telah memberikan kami ilmu mengenai dampak sosial perkembangan komputer ini, dan teman-teman yang telah memberikan bantuan dan dorongan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini
Kami menyadari sepenuhnya bahwa tugas ini masih belum sempurna. Untuk itu kami mengharapkan kepada semua pihak untuk memberikan berbagai masukan dan kritik demi perbaikan dan kesempurnaan tugas ini.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
                                                                                       Bengkulu, 3 Oktober 2012
                                                                                              Tim Penyusun
BAB I
 PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kebutuhan energi yang dibutuhkan manusia setiap tahunnya semakin meningkat, khususnya dalam penggunaan energi listrik. Energi nuklir sebagai pembangkit energi listrik menjadi pilihan yang baik dalam menangani krisis energi, selain karena biaya pembangkitan per dayanya relatif murah, energi nuklir adalah jenis energi yang sangat efisien. Inti dari proses pembangkitan energi nuklir terletak pada reaksi
Berantai yang terjadi di dalam reaktor nuklir. Reaktor nuklir merupakan sebuah sistem yang memiliki banyak peubah yang saling mempengaruhi seperti daya,
Temperatur, dan konsentrasi precursor (fragmen fisi). Dengan demikian diperlukan sebuah sistem kendali reaktor daya yang efektif dan efisien. Salah satu metode kontrol modern adalah teknik kontrol optimal.
TUJUAN
            Untuk mengetahui dampak-dampak yang ada pada reaktor nuklir, pengaruhnya terhadap pekerjaan, pengaruhnya terhadap keselamatan fisik, pengaruhnya terhadap kesehatan jiwa karena kehilangan kontak sosial.

BAB II
PEMBAHASAN
            Reaktor nuklir adalah tempat terjadinya reaksi inti berantai terkendali, baik pembelahan inti (fisi) ataupun penggabungan inti (fusi). Reaksi yang terjadi pada reaktor nuklir baik untuk reaktor penelitian maupun reaktor daya konvensional, masih didasarkan pada terjadinya reaksi pembelahan inti fissil (inti dapat belah) oleh tembakan partikel neutron. Inti fissil yang ada di alam adalah Uranium dan Thorium, sedangkan neutron bisa dihasilkan dari sumber neutron. Reaksi nuklir ini akan menghasilkan energi panas dalam jumlah cukup besar. Pada reaktor daya, energi panas yang dihasilkan dapat digunakan untuk menghasilkan uap panas, dan selanjutnya digunakan untuk menggerakkan turbin-generator yang bisa menghasilkan listrik. Sedangkan pada reaktor penelitian, panas yang dihasilkan tidak dimanfaatkan dan dapat dibuang ke lingkungan.
Selain energi panas, ada dua sampai tiga partikel neutron yang dihasilkan setiap kali terjadi reaksi. Partikel ini bisa dimanfaatkan untuk proses reaksi berikutnya dengan sasaran inti fissil yang belum terbelah. Reaksi ini bisa berlangsung secara terus-menerus pada kondisi neutron dan inti fissil masih memungkinkan.
*      KOMPONEN UTAMA REAKTOR NUKLIR
1. Tangki reaktor
Tangki ini bisa berupa tabung (silinder) atau bola yang dibuat dari logam campuran dengan ketebalan sekitar 25 cm. fungsi dari tangki adalah sebagai wadah untuk menempatkan komponen-komponen reaktor lainnya dan sebagai tempat berlangsungnya reaksi nuklir. Tangki yang berdinding tebal ini juga berfungsi sebagai penahan radiasi agar tidak keluar dari sistem reaktor.
2. Teras reaktor
Komponen reaktor yang berfungsi sebagai tempat untuk bahan bakar. Teras reaktor dibuat berlubang (kolom) untuk menempatkan bahan bakar reaktor yang berbentuk batang. Teras reaktor dibuat dari logam yang tahan panas dan tahan korosi.
3. Bahan bakar nuklir
Bahan bakar adalah komponen utama yang memegang peranan penting untuk berlangsungnya reaksi nuklir. Bahan bakar dibuat dari isotop alam seperti Uranium, Thorium yang mempunyai sifat dapat membelah apabila bereaksi dengan neutron.
4. Bahan pendingin
Untuk mencegah agar tidak terjadi akumulasi panas yang berlebihan pada teras reaktor, maka dapat dipergunakan bahan pendingin untuk pertukaran panasnya. Bahan pendingin ini bisa digunakan air atau gas.
5. Elemen kendali
Reaksi nuklir bisa tidak terkendali apabila partikel-partikel neutron yang dihasilkan dari reaksi sebelumnya sebagian tidak ditangkap atau diserap. Untuk mengendalikan reaksi ini, reaktor dilengkapi dengan elemen kendali yang dibuat dari bahan yang dapat menangkap atau menyerap neutron. Elemen kendali juga berfungsi untuk menghentikan operasi reaktor (shut down) sewaktu-waktu apabila terjadi kecelakaan.
6. Moderator
Fungsi dari moderator adalah untuk memperlambat laju neutron cepat (moderasi) yang dihasilkan dari reaksi inti hingga mencapai kecepatan neutron thermal untuk memperbesar kemungkinan terjadinya reaksi nuklir selanjutnya (reaksi berantai). Bahan yang digunakan untuk moderator adalah air atau grafit.
*      JENIS-JENIS REAKTOR NUKLIR
1. Berdasarkan fungsinya
a. Reaktor penelitian / riset, yaitu reaktor nuklir yang digunakan untuk tujuan penelitian, pengujian bahan, pendidikan / pelatihan dan bisa digunakan juga untuk memproduksi radioisotop.
b. Reaktor daya, yaitu reaktor nuklir yang digunakan untuk menghasilkan daya listrik / pembangkit tenaga listrik.
Ada perbedaan antara kedua reaktor ini, yaitu pada reaktor penelitian yang diutamakan adalah pemanfaatan yang dihasilkan dari reaksi nuklir untuk keperluan berbagai penelitian dan produksi radioisotop. Sedangkan panas yang dihasilkan dirancang sekecil mungkin, sehingga dapat dibuang ke lingkungan. Pada reaktor daya yang dimanfaatkan adalah uap yang bersuhu dan bertekanan tinggi yang dihasilkan oleh reaksi fisi untuk memutar turbin, sedangkan neutron yang dihasilkan sebagian diserap dengan elemen kendali, dan sebagian diubah menjadi neutron untuk berlangsungnya reaksi berantai.
2. Berdasarkan bahan pendingin yang digunakan
a. Reaktor berpendingin air, meliputi reaktor jenis PWR (Pressurized Water Reactor = reaktor air tekan), BWR (Boiling Water Reactor = reaktor air didih), GMBWR (Graphite Moderated Boiling Water Reactor = reaktor air didih moderasi grafit), PHWR (Pressurized Heavy Water Reactor = reaktor air berat tekan).
b. Reaktor berpendingin gas, gas yang biasa digunakan adalah CO2 dan N2. Reaktor yang termasuk dalam jenis ini adalah MR (Magnox Reactor = reaktor magnox) dan AGR (Advanced Gas-Cooled Reactor = reaktor maju berpendingin gas).
3. Berdasarkan bahan moderator (pemerlambat) yang digunakan
a. Reaktor air ringan : bahan moderasi yang digunakan adalah air ringan. Reaktor dalam kelompok ini adalah : PWR, BWR, BMBWR.
b. Reaktor air berat : bahan moderasi yang digunakan adalah air berat (air yang mempunyai kandungan Deuterium lebih besar daripada air ringan). Reaktor dalam kelompok ini adalah : PHWR dan Reaktor Candu (Canadium-Deuterium-Uranium).
c. Reaktor grafit : bahan moderasi yang digunakan adalah grafit. Reaktor dalam kelompok ini adalah : MR, AGR, dan RBMR (reaktor yang digunakan oleh Rusia).
*      PRINSIP KERJA REAKTOR NUKLIR
Energi yang dihasilkan dalam reaksi fisi nuklir dapat dimanfaatkan untuk keperluan yang berguna. Untuk itu, reaksi fisi harus berlangsung secara terkendali di dalam sebuah reaktor nuklir. Sebuah reaktor nuklir paling tidak memiliki empat komponen dasar, yaitu elemen bahan bakar, moderator neutron, batang kendali, dan perisai beton.
Elemen bahan bakar menyediakan sumber inti atom yang akan mengalami fusi nuklir. Bahan yang biasa digunakan sebagai bahan bakar adalah uranium U. Elemen bahan bakar dapat berbentuk batang yang ditempatkan di dalam teras reaktor.
Neutron-neutron yang dihasilkan dalam fisi uranium berada dalam kelajuan yang cukup tinggi. Adapun, neutron yang memungkinkan terjadinya fisi nuklir adalah neutron lambat sehingga diperlukan material yang dapat memperlambat kelajuan neutron ini. Fungsi ini dijalankan oleh moderator neutron yang umumnya berupa air. Jadi, di dalam teras reaktor terdapat air sebagai moderator yang berfungsi memperlambat kelajuan neutron karena neutron akan kehilangan sebagian energinya saat bertumbukan dengan molekul-molekul air.
Fungsi pengendalian jumlah neutron yang dapat menghasilkan fisi nuklir dalam reaksi berantai dilakukan oleh batang-batang kendali. Agar reaksi berantai yang terjadi terkendali dimana hanya satu neutron saja yang diserap untuk memicu fisi nuklir berikutnya, digunakan bahan yang dapat menyerap neutron-neutron di dalam teras reaktor. Bahan seperti boron atau kadmium sering digunakan sebagai batang kendali karena efektif dalam menyerap neutron.
skema reaktor nuklir.
Batang kendali didesain sedemikian rupa agar secara otomatis dapat keluar-masuk teras reaktor. Jika jumlah neutron di dalam teras reaktor melebihi jumlah yang diizinkan (kondisi kritis), maka batang kendali dimasukkan ke dalam teras reaktor untuk menyerap sebagian neutron agar tercapai kondisi kritis. Batang kendali akan dikeluarkan dari teras reaktor jika jumlah neutron di bawah kondisi kritis (kekurangan neutron), untuk mengembalikan kondisi ke kondisi kritis yang diizinkan.
Radiasi yang dihasilkan dalam proses pembelahan inti atom atau fisi nuklir dapat membahayakan lingkungan di sekitar reaktor. Diperlukan sebuah pelindung di sekeliling reaktor nuklir agar radiasi dari zat radioaktif di dalam reaktor tidak menyebar ke lingkungan di sekitar reaktor. Fungsi ini dilakukan oleh perisai beton yang dibuat mengelilingi teras reaktor. Beton diketahui sangat efektif menyerap sinar hasil radiasi zat radioaktif sehingga digunakan sebagai bahan perisai.
Dampak positif dan negatif reaktor nuklir
*       Dampak Positif

1. Aplikasi medis
a.  Pemanfaatan teknologi nuklir dibidang kedokteran dikategorikan menjadi;  diagnosa dan terapi radiasi, perawatan yang efektif bagi penderita kanker.
b.  Teknologi Nuklir untuk Pemandulan Vektor Malaria
Salah satu cara pemandulan nyamuk/vektor adalah dengan cara radiasi ionisasi yang dikenakan pada salah satu stadium perkembangannya. Radiasi untuk pemandulan ini dapat menggunakan sinar gamma, sinar X atau neutron.

2.  Aplikasi Industri
   Pemanfaatan teknologi nuklir terkait dengan teknologi pertambangan digunakan pada eksplorasi minyak dan gas. Teknologi nuklir berperan dalam menentukan sifat dari bebatuan sekitar seperti porositas dan litografi. Teknologi ini melibatkan penggunaan neutron atau sumber energi sinar gamma dan detektor radiasi yang ditanam dalam bebatuan yang akan diperiksa.
   Pada bidang konstruksi, khususnya paka teknologi jalan. Teknologi nuklir digunakan untuk  mengukur kelembaban dan kepadatan tanah, aspal, dan beton. Pemanfaatan teknologi nuklir juga digunakan untuk menentukan kerapatan (kepadatan) suatu produk industri, misalnya untuk menentukan kepadatan tembakau pada rokok digunakan Sr-90, juga dapat digunakan untuk menentukan ketebalan kertas. Saat ini terdapat beberapa industri rokok di Indonesia yang telah memanfaatkan teknologi ini untuk menjaga kualitas rokoknya.
3  Teknologi Nuklir Untuk Pembangkit Listrik
Di era kemajuan teknologi yang semakin berkembang, para ahli telah mampu memanfaatkan teknologi nuklir untuk bahan bakar. Jenis energi terbaru yang satu ini sangat efektif dan produktif, juga dikenal sebagai energi yang ramah lingkungan, bila dimanfaatkan untuk bahan bakar pembangkit listrik. Teknologi nuklir yang populer lewat penggunaannya bagi persenjataan militer ini, ternyata mempunyai manfaat yang begitu besar bagi kesejahteraan umat manusia terutama dalam penyediaan kebutuhan energi listrik. Kalau penggunaan bahan bakar fosil untuk keperluan pembangkit listrik, selain bisa menimbulkan polusi lingkungan, juga sangat boros. Tetapi penggunaan bahan bakar nuklir sangat irit, dan tidak membuat polusi lingkungan. Konon setengah kilogram uranium yang sudah dimurnikan bisa menghasilkan energi yang setara dengan belasan juta liter solar. Hal ini sangat berpengaruh terhadap harga jual listrik kepada konsumen. Di samping itu pun persediaan bahan bakar ini cukup tersedia dalam jangka waktu yang panjang.
Namun sebagai konsekuensi logis dari suatu penggunaan teknologi tinggi, disamping manfaatnya yang besar, juga ada risikonya. Setiap pengoperasian PLTN di semua negara mana pun di dunia, masalah keselamatan merupakan syarat mutlak dan paling utama. Di samping itu pula PLTN generasi baru yang kini digunakan di negara-negara maju faktor keselamatan dan keamanannya lebih terjamin. Pengawasan pengoperasian PLTN dilakukan dengan sangat ketat oleh badan pengawas internasional, maupun dalam negeri masing-masing negara pengguna. Karena kegagalan PLTN di suatu negara masih dianggap kegagalan PLTN secara menyeluruh.
Pengamanan PLTN dilakukan dengan system berlapis-lapis, karena keselamatan suatu PLTN menganut palsafah pertahanan berlapis (defence in depth). Pertahanan berlapis ini meliputi: Lapisan keselamatan pertama, PLTN dirancang dibangun dan dioperasikan sesuai dengan ketentuan yang sangat ketat, mutu yang tinggi dan teknologi mutakhir. Lapis keselematan kedua, PLTN dilengkapi dengan system pengaman/keselamatan yang digunakan untuk mencegah dan mengatasi akibat-akibat dari kecelakaan yang mungkin terjadi selama umur PLTN. Lapis keselamatan ketiga, PLTN dilengkapi dengan system tambahan yang dapat diandalkan untuk mengatasi kecelakaan terparah yang diperkirakan dapat terjadi pada suatu PLTN. Walau begitu kecelakaan tersebut kemungkinannya amat sangat kecil terjadi selama umur PLTN.
Selama operasi PLTN, pencemaran yang disebabkan oleh zat radioaktif terhadap lingkungan dapat dikatakan tidak ada. Air laut atau air sungai yang dipergunakan untuk membawa panas dari kondensor sama sekali tidak mengandung zat radioaktif, karena tidak bercampur dengan air pendingin yang bersirkulasi di dalam reactor. Gas radioaktif yang dapat ke luar dari sistem reaktor tetap terkungkung di dalam system pengungkung PLTN, dan sudah melalui ventilasi dengan filter yang berlapis-lapis. Gas yang lepas melalui cerobong aktivitasnya sangat kecil (sekitar 2 milicurie/tahun), sehingga tidak menimbulkan dampak terhadap lingkungan.

4   Apikasi Komersial
Ionisasi dari Americium-241 digunakan pada detektor asap dengan memanfaatkan radiasi alfa. Tritium digunakan bersama fosfor pada rifle untuk meningkatkan akurasi penembakan pada malam hari. Pemanfaatan sifat perpendaran dari beberapa unsur digunakan dalam beberapa rambu, diantaranya perpendaran tanda "exit".

5   Pemrosesan Makanan dan Pertanian
Irradiasi makanan adalah proses memaparkan makanan dengan radiasi pengion yang ditujukan untuk  menghancurkan mikroorganisme, bakteri, virus, atau serangga yang diperkirakan berada dalam makanan. Jenis radiasi yang digunakan adalah sinar gamma, sinar X, dan elektron yang dikeluarkan oleh pemercepat elektron. Aplikasi lainnya yaitu pencegahan proses pertunasan, penghambat pemasakan buah, peningkatan hasil daging buah, dan peningkatan rehidrasi. Secara garis besar, irradiasi adalah pemaparan (penyinaran dengan radiasi) suatu bahan untuk mendapatkan manfaat teknis.
Efek utama dalam pemrosesan makanan dengan menggunakan radiasi pengion berhubungan dengan kerusakan DNA. Mikroorganisme tidak mampu lagi berkembang biak dan melanjutkan aktivitas mereka. Serangga tidak akan selamat dan menjadi tidak mampu berkembang. Tanaman tidak mampu melanjutkan proses pematangan buah dan penuaan. Semua efek ini menguntungkan bagi konsumen dan industri makanan.
Harus diperhatikan bahwa jumlah energi yang efektif untuk radiasi cukup rendah dibandingkan dengan memasak bahan makanan yang sama hingga matang. Bahkan energi yang digunakan untuk meradiasikan 10 kg bahan makanan hanya mampu memanaskan air hingga mengalami kenaikan temperatur sebesar 2,5 ˚C.
Keuntungan pemrosesan makanan dengan  radiasi pengion adalah, densitas energi per transisi atom sangat tinggi dan mampu membelah molekul dan menghasilkan ionisasi (tercermin pada nama metodenya) yang tidak dapat dilakukan dengan pemanasan biasa. Hal inilah yang menjadi alasan yang menguntungkan. Perlakuan bahan makanan solid dengan radiasi pengion dapat menciptakan efek yang sama dengan pasteurisasi bahan makanan cair seperti susu. Namun, penggunaan istilah pasteurisasi dingin dan iradiasi adalah proses yang berbeda, meski bertujuan dan memberikan hasil yang sama pada beberapa kasus. Iradiasi makanan saat ini diizinkan di 40 negara dan volumenya diperkirakan melebihi 500.000 metrik ton setiap tahunnya di seluruh dunia.
Iradiasi makanan hanya sebagian kecil dari aplikasi nuklir jika dibandingkan dengan aplikasi medis, material plastik, bahan mentah industri, batu perhiasan, kabel, dan lain-lain.

*   Dampak Negatif

Kecelakaan nuklir diakibatkan oleh energi yang terlalu besar yang seringkali sangat berbahaya. Pada sejarahnya, insiden pertama melibatkan pemaparan radiasi yang fatal. Marie Curie meninggal akibat aplastik anemia yang merupakan hasil dari pemaparan nuklir tingkat tinggi. Dua peneliti Amerika, Harry Daghlian dan Louis Slotin, meninggal akibat penanganan massa plutonium yang salah. Tidak seperti senjata konvensional, sinar yang intensif, panas, dan daya ledak bukan satu-satunya komponen mematikan bagi senjata nuklir. Diperkirakan setengah dari korban meninggal di Hiroshima dan Nagasaki meninggal setelah dua hingga lima tahun setelah pemaparan radiasi akibat bom atom.
Kecelakaan radiologis dan nuklir sipil sebagian besar melibatkan pembangkit listrik tenaga nuklir. Yang paling sering adalah pemaparan nuklir terhadap para pekerjanya akibat kebocoran nuklir. Kebocoran nuklir adalah istilah yang merujuk pada bahaya serius dalam pelepasan material nuklir ke lingkungan sekitar. Kecelakaan militer biasanya melibatkan kehilangan atau peledakkan senjata nuklir yang tidak diharapkan. Percobaan Castle Bravo di tahun 1954 menghasilkan ledakan diluar perkiraan, yang mengkontaminasi pulau terdekat, sebuah kapal penangkap ikan berbendera Jepang (dengan satu kematian), dan meningkatkan kekhawatiran terhadapkontaminasi ikan di Jepang. Di tahun 1950an hingga 1970an, beberapa bom nuklir telah hilang dari kapal selam dan pesawat terbang, yang beberapa di antaranya tidak pernah ditemukan. Selama 20 tahun terakhir telah jadi pengurangan kasus demikian.
Radioaktif adalah sejenis zat yang berada di permukaan atau di dalam benda padat, cair atau gas yang kehadirannya berbahaya bagi tubuh manusia. Radioaktif berasal dari radionuklida (radioisotop) sebuah inti tak stabil akibat energi yang berlebihan.
Menurut situs atomicarchive.com, setidaknya ada tujuh efek yang berbahaya bila tubuh manusia terkena bocoran radioaktif dari PLTN. Efek itu bisa berbahaya bagi rambut, organ tubuh seperti otak, jantung, saluran pencernaan, kelenjar gondok, sistem peredaran darah dan sistem reproduksi.
1.      Rambut
Efek paparan radioaktif membuat rambut akan menghilang dengan cepat bila terkena radiasi di 200 Rems atau lebih. Rems merupakan satuan dari kekuatan radioaktif.
2.      Otak
Sel-sel otak tidak akan rusak secara langsung kecuali terkena radiasi berkekuatan 5000 Rems atau lebih. Seperti halnya jantung , radiasi membunuh sel-sel saraf dan pembuluh darah dan dapat menyebabkan kejang dan kematian mendadak.
3.      Kelenjar gondok
Kelenjar tiroid sangat rentan terhadap yodium radioaktif. Dalam jumlah tertentu, yodium radioaktif dapat menghancurkan sebagian atau seluruh bagian tiroid.
4.      Sistim Peredaran Darah
Ketika seseorang terkena radiasi sekitar 100 Rems, jumlah limfosit darah akan berkurang, sehingga korban lebih rentan terhadap infeksi. Gejala awal mirip seperti penyakit flu. Menurut data saat terjadi ledakan Nagasaki dan Hiroshima, menunjukan gejala dapat bertahan selama sepuluh tahun dan mungkin memiliki risiko jangka panjang seperti leukimia dan limfoma.
5.      Jantung
Seseorang terkena radiasi berkekuatan 1000 sampai 5000 Rems akan mengakibatkan kerusakan langsung pada pembuluh darah dan dapat menyebabkan gagal jantung dan kematian mendadak.
6.      Saluran Pencernaan
Radiasi dengan kekuatan 200 Rems akan menyebabkan kerusakan pada lapisan saluran usus dan dapat menyebabkan mual, muntah dan diare berdarah.
7.      Saluran Reproduksi
Radiasi  akan merusak saluran reproduksi cukup dengan kekuatan di bawah 200 Rems. Dalam jangka panjang, korban radiasi akan mengalami kemandulan.
8.      Dampak lain yang ditimbulkan dalam jangkapendek atau panjang bagi daerah sekitar Pembangkit Tenaga Nuklir :
a.     Dampak radiasi bagi tubuh, mulai dari kulit kering, mual-muntah hingga tewas seketika. Berbagai gejala yang muncul tidak lama setelah terkena radiasi disebut Acute Radiation Syndrome (ARS).
b.     Makin tinggi tingkat radiasinya, makin cepat efeknya muncul atau dirasakan oleh korban dan makin besar juga peluangnya untuk menyebabkan kematian.
c.     Sindrom semacam ini banyak dialami oleh korban pemboman kota Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945 dan tragedi Chernobyl tahun 1986. Pasalnya tingkat radiasi yang dilepaskan dalam peristiwa tersebut sangat tinggi sehingga memicu gejala yang sifatnya akut.
d.     Terlebih karena sumber radiasi tidak melulu reaktor nuklir, melainkan juga dari benda-benda yang sering ditemui sehari-hari mulai dari. Meski rendah, radiasi yang dipancarkan jika tidak dikendalikan maka bisa memicu dampak jangka panjang.
Dampak sesaat atau jangka pendek akibat radiasi tinggi di sekitar reaktor nuklir antara lain sebagai berikut.
1.        Mual muntah
2.        Diare
3.        Sakit kepala
4.        Demam.
Dampak yang baru muncul setelah terpapar radiasi nuklir selama beberapa hari di antaranya adalah sebagai berikut.
     1.    Pusing, mata berkunang-kunang
     2.    Disorientasi atau bingung menentukan arah
     3.    Lemah, letih dan tampak lesu
     4.    Kerontokan rambut dan kebotakan
     5.    Muntah darah atau berak darah
     6.    Tekanan darah rendah
     7.    Luka susah sembuh.

Beberapa dampak mematikan akibat paparan radiasi nuklir jangka panjang antara lain sebagai berikut.
      1.      Kanker
      2.      Penuaan dini
      3.      Gangguan sistem saraf dan reproduksi
4.      Mutasi genetik.Manusia dan Teknologi Nuklir

Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain.
Teknologi sendiri merupakan aspek dari budaya yang diciptakan manusia. Teknologi berkembang lebih dahulu, semenjak manusia menggenggam batu dan memakainya sebagai alat.Teknologi bisa menjadi penentu kemenangan yang berarti. Jika dua suku berperang, satu suku memakai tombak batu dengan perisai kulit dan yang lain tombak dan perisai perunggu, sudah jelas kemenangan ada di pihak mana.
Teknologi merupakan perkembangan suatu media/alat yang dapat digunakan dengan lebih efisien guna memproses serta mengendalikan suatu masalah. Untuk memberikan gambaran, beberapa pendefisian teknologi disampaikan oleh Ahimsa (antropolog dari Universitas Negeri Gajah Mada), mengartikan bahwa teknologi itu bisa berupa:
a. Peralatan atau benda,
b. Pengetahuan menggunakan peralatan/benda tersebut, dan
c. Perilaku dari pemakai atau pengguna peralatan/benda tadi.
   Sementara itu, ada yang memberikan pengertian umum bahwa “teknologi” sebagai sehimpunan cara, peralatan, metode, informasi, dan pengorganisasian yang dimanfaatkan untuk menghasilkan produk (barang dan/atau jasa) atau secara umum untuk memecahkan persoalan tertentu (menjawab persoalan pragmatis), berlandaskan kaidah keilmuan. Dengan demikian, teknologi menunjukkan tekanan pada sisi pragmatis dalam konteks tujuan tertentu (know-how) atas dasar pengetahuan yang melatarbelakanginya (know-why).
   Jenis teknologi yang akan dibicarakan di sini adalah teknologi nuklir. Teknologi nuklir merupakan salah satu sumber energi dan teknologi alternatif yang potensial seiring dengan semakin menurunnya sumber energi alam.
   Teknologi nuklir merupakan teknologi yang melibatkan reaksi dari inti atom (inti=nuclei). Teknologi nuklir dapat ditemukan pada berbagai aplikasi, dari yang sederhana seperti detektor asap hingga sesuatu yang besar seperti reaktor nuklir.

*   Proteksi Radiasi Dan Keselamatan Kerja (Prkk)
Tujuan proteksi radiasi adalah mencegah terjadinya efek non-stokastik yang membahayakan dan memperkecil frekuensi atau risiko efek stokastik sampai pada suatu nilai yang dapat diterima oleh masyarakat.
Agar tujuan proteksi radiasi dalam operasi normal seperti yang tercantum di atas terpenuhi, maka PTNBR menerapkan sistem pembatasan dosis yang komprehensif. Yang dimaksud dengan sistem pembatasan dosis yang komprehensif adalah:

    Azas Manfaat, yaitu kegiatan yang melibatkan penyinaran radiasi hanya dilakukan apabila menghasilkan nilai lebih.
    Azas ALARA (as low as reasonably achievable), yaitu semua penyinaran harus diusahakan serendah-rendahnya yang dapat dicapai dengan mempertimbangkan faktor ekonomi dan sosial.
    Dosis ekivalen yang diterima oleh seseorang tidak boleh melampaui nilai batas dosis (NBD) yang telah ditetapkan, yaitu 20 mSv per tahun.

Untuk melaksanakan azas di atas, dalam rangka melindungi pekerja radiasi terhadap kemungkinan diperolehnya akibat negatif dari radiasi pengion, maka subbidang PRKK melaksanakan pemantauan paparan radiasi, kondisi lingkungan kerja, dan memberikan supervisi pada para pekerja radiasi yang akan melakukan pekerjaan di medan radiasi. Pemantauan juga dilakukan terhadap dosis radiasi pengion yang diterima pekerja radiasi dengan menggunakan dosimeter termoluminisensi atau dosimeter saku.
Fasilitas yang dimiliki oleh Sub Bidang PRKK antara lain:

    Ruang Dosimetri
    Ruang Petugas Proteksi Radiasi (PPR)
    Ruang Operasi Penanggulangan Keadaan Darurat (OPKD)
    Laboratorium Analisis Radioaktivitas Lingkungan (berkoordinasi dengan sub bidang PLKL)
*      PENGARUHNYA TERHADAP KESELAMATAN FISIK

Terdapat sejumlah besar zat radioaktif dalam terasreaktor setelah dioperasikan dalam periode yang cukup panjang; Mengeluarkan tenaga yang berarti secara kontinyu untuk jangka waktu yang cukup panjang setelah shutdown;
Reaktor nuklir tidak mempunyai tingkat daya alami
atau yang sebenarnya, dan peningkatan dayasecara cepat sangat mungkin.

Tujuan Keselamatan Teknis:
·        Untuk mengambil semua tindakan praktis yang masuk akal untuk mencegah kecelakaan dalam instalasi nuklir dan mengurangi dampaknya bila kecelakaan tersebut harus terjadi;
·         Untuk menjamin dengan kepercayaan tinggi, bahwa untuk semua kecelakaan yang diperhitungkan mungkin terjadi dalam desain instalasi, termasuk yang mempunyai kemungkinan sangat rendah, dampak radologinya minor dan di bawah batas yang ditetapkan;
· Untuk menjamin bahwa kemungkinan terjadinya kecelakaan dengan dampak radiologi yang serius harus sangat rendah.

* PENGARUHNYA TERHADAP KESEHATAN JIWA KARENA KEHILANGAN KONTAK SOSIAL
·         Kerusakan bagian fisik tubuh sebagian seperti kehilangan tangan karena terkena radiasi nuklir sehingga membuat ny malu akan keadaan nya dan orang tersebut jarang keluar dari rumah sehingga kehilangan kontak sosialnya dengan orang lain
· Kecerdasan dan cara fikir orang terganggu dan membuat orang tersebut menjadi lemah mental, karena Sel-sel otak tidak akan rusak secara langsung kecuali terkena radiasi berkekuatan 5000 Rems atau lebih. Karena kondisi mentalnya yang lemah dia menjadi di jauhi oleh orang-orang di sekitarnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
            Dari  makalah yang telah kami buat dapat di ambil  kesimpulan bahwa reaktor nuklir memiliki dampak negatif dan negatif yang berpengaruh terhadap: pekerjaan, keselamatan fisik, dan juga pada kesehatan jiwa karena kehilangan kontak sosial.
Reaktor nuklir adalah tempat terjadinya reaksi inti berantai terkendali, baik pembelahan inti (fisi) ataupun penggabungan inti (fusi). Reaksi yang terjadi pada reaktor nuklir baik untuk reaktor penelitian maupun reaktor daya konvensional, masih didasarkan pada terjadinya reaksi pembelahan inti fissil (inti dapat belah) oleh tembakan partikel neutron.
Reaktor nuklir memang merupakan sumber pembangkit energi yang cukup potensial dewasa ini, mengingat sumber energi dunia mengalami krisis jika dibandingkan dengan kebutuhan energi dunia.
B.    SARAN
 Pemanfaatan yang bijaksana, bertanggung jawab, dan terkendali atas energi nuklir dapat meningkatkan taraf hidup sekaligus memberikan solusi atas masalah kelangkaan energi.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Pomank Template | omank Template
Copyright © 2011. galery makalah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Pomank Template
Proudly powered by Blogger