Latest Movie :

MAKALAH SEMANTIK


MAKALAH SEMANTIK

PERBEDAAN MAKNA KATA” RABI ” DI DAERAH BOJONG TEGAL DENGAN DI DAERAH LAINNYA
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA JAWA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2011
1.1  Latar Belakang

Tegal adalah kota yang  berada di jalur pantai utara (Pantura). Bojong adalah salah satu Kecamatan yang berada di bawah naungan Tegal. Bahasa Tegal memiliki kemiripan dengan bahasa Banyumas (ngapak) yaitu dalam kosakata. Namun kebanyakan masyarakat Tegal enggan disebut sebagai orang ngapak, sebab nyata-nyata dialeknya berbeda. Masyarakat Tegal sering menyebutnya dengan dialek Tegalan.

Di sini saya mengambil kata “ Rabi” yang pada daerah lainnya makna atau artinya sedikit berbeda. Begitu juga dengan arti dalam Kamus Bahasa Jawa maupun dalam Kamus Bahasa Jawa Kuna. Kata “Rabi” di daerah Bojong Sendiri memiliki makna yang sedikit berbeda dan di sana kata rabi merupakan kata-kata yang Tabu atau lebih terkesan tidak senonoh ( saru ) untuk diucapkan.

1.2  Landasan Teoritis

Secara etimologi, semantik merupakan penyelidikan mengenai asal-usul kata serta perubahan-perubahannya dalam bentuk dan makna. (Barimurti Kridalaksana, 1982). Semantik juga didefinisikan sebagai ilmu arti makna ( Fokker, 1985 : 1 ). Bagian dari tata bahasa yang meneliti makna dalam bahasa tertentu, mencari asal mula dan perkembangan dari arti suatu kata ( Gorys Keraf, 1984 : 129 ).
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, homonim adalah kata yang sama lafal dan ejaannya, tetapi berbeda maknanya karena berasal dari sumber yang berlainan.  Sedangkan dari sumber lain mengatakan Homonim ( homonymy ) adalah hubungan antara kata yang dituliskan atau dilafalkan dengan cara yang sama dengan kata lain,tetapi yang tidak memiliki hubungan makna ( Harimurti Kridalaksana, 1982 : 59 ). 
1.3  Pembahasan     
         
Makna kata “Rabi”di daerah Bojong Tegal dapat dikaji dengan ilmu semantik, karena semantik sendiri adalah cabang dari sebuah ilmu yaitu linguistik, yang mempelajari  tentang suatu makna. Kata “ Rabi “ di daerah Bojong Tegal memiliki makna yang berbeda dengan di daerah-daerah lainnya. Di dalam Kamus Bahasa Jawa kata “Rabi” berarti Garwa atau Isteri. Dan di dalam Kamus Bahasa Jawa Kuna kata “ Rabi “ berarti isteri.     Akan tetapi kata ”Rabi” di daerah Bojong dan sekitarnya memiliki makna yang berbeda dengan daerah-daerah lainnya ataupun arti dari kamus Bahasa Jawa dan Kamus Bahasa Jawa Kuna. Makna kata “Rabi” yang berkembang di sekitar daerah Bojong memiliki makna “ melakukan hubungan suami istri “. Sehingga kata “Rabi” untuk daerah Bojong dan sekitarnya merupakan kata-kata yang Tabu atau saru untuk diucapkan dalam masyarakat atau di depan khalayak umum.. Sedangkan kata “Rabi” di daerah-daerah lainnya biasa saja jika diucapkan  dalam kehidupan sehari-hari, ataupun jika diucapkan di hadapan khalayak umum sekalipun.
Di sini kata “Rabi” dapat disebut dengan homonym,karena kata yang sama lafal dan penulisannya, tetapi maknanya berbeda. Dimana di dalam Kamus Bahasa Jawa ataupun Kamus Bahasa Jawa Kuna ataupun makna di daerah-daerah lainnya seperti di daerah Semarang, kata “ Rabi “ sendiri itu memiliki makna istri,sedangkan di daerah Bojong Tegal memiliki makna hubungan suami istri.

1.4  Simpulan dan Saran

Dari penjelasan di atas bahwa kata “Rabi” di daerah Bojong Tegal memiliki makna yang berbeda dengan di daerah-daerah lainnya maupun arti dari Kamus Bahasa Jawa, atau dari Kamus Bahasa Jawa Kuna. Kata “Rabi” di dalam Kamus berarti Istri. Untuk daerah Bojong dan sekitarnya memiki makna” hubungan suami istri”, maka kata “Rabi” itu sendiri merupakan sebuah kata yang tidak layak jika dikatakan di depan khalayak umum atau   saru.
Untuk saran, sebaiknya penggunaan dialek-dialek di masing-masing daerah seperti di daerah Bojong sendiri tetap saja dijaga, karena bahasa di setiap daerah itu sendiri merupakan warisan dari budaya masyarakat itu sendiri, khususnya budaya berbahasa di daerah Bojong dan sekitarnya.


Daftar Pustaka

Widodo. 2011. Handout Semantik Bahasa Jawa. Unnes.
Zoetmulder. 2006. KAMUS JAWA KUNA INDONESIA. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Mangunsuwito.2002. KAMUS BAHASA JAWA INDONESIA. Bandung : YRAMA
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Pomank Template | omank Template
Copyright © 2011. galery makalah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Pomank Template
Proudly powered by Blogger