Makalah ini Disusun
Untuk Memenuhi Tugas terstruktur
Mata Kuliah “Bahasa
Indonesia”
Dosen : Mulyawan
S.N.S.Ag.M.Pd
Disusun Oleh : Kelompok
5
Deny Mulyana
Firmansyah
Eni Nuraeni
Nur ayla
Feni
Jajam
Dudi
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahiim,
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji dan syukur marilah
kita panjatkan kehadirat illahi rabbi yang mana berkat rahmat dan hidayahnya
penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang diajukan pada mata kuliah
“Bahasa Indonesia” dengan judul “Alinea dan Keruntunan Ide.”Shalawat beserta
salam marilah kita curahkan selalu kepada baginda alam yakni nabi Muhammad saw.
Makalah ini adalah
sebuah karya yang kami susun berkat kerja sama dan bantuan dari pihak-pihak
yang terkait.Maka dari itu kami mengucapkan banyak terimakasih pada semua pihak
yang ikut berperan aktif dalamm terwujudnya makalah ini.Terutama pada orang tua
yang telah memberikan dukungan baik moril maupum materil serta sahabat-sahabat
kami yang senantiasa memberikan motivasi.
Makalah yang kami susun
ini bukanlah sesuatu yang sempurna, akan tetapi makalah ini terlahir dari kerja
keras kami.Dalam penyusunan makalah ini tentunya masih banyak
kekurangan-kekurangan yang harus di perbaharui maka dari itu, kami mengharapkan
kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran supaya dalamm pembuatan
makalah yang selanjutnya bisa menjadi lebih baik lagi.Terimakasih.
Billahitaufiq wal
hidayah
Wassalammu’alaikum
Wr.Wb.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
..................................................................................
1
Daftar Isi............................................................................................
2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang………………………………………….. 3
B. Rumusan
Masalah………………………………………… 6
C. Tujuan
Penulisan………………………………………… 6
D. Sistematika
Penulisan…………………………………… 7
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian
Alinea………………………………………… 8
B. Fungsi
Alinea…………………………………………… 9
C. Unsur-unsur
Alinea………………………………………. 10
C.1
Transisi……………………………………………… 11
C.1.a Transisi Berupa
Kata…………………………. 12
C.1.b Transisi Berupa
Kalimat……………………… 15
C.2 Kalimat
Topik……………………………………… 16
C.3 Kalimat
Pengembang……………………………….. 17
C.4 Kalimat
Penegas……………………………………. 18
D. Jenis-jenis
Alinea…………………………………………. 19
E. Kriteria
Alinea……………………………………………. 25
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan………………………………………………..
26
B.Saran……………………………………………………….
26
DAFTAR
PUSTAKA………………………………………………. 28
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Berbicara mengenai
karangan,baik yang berupa karangan pendek maupun panjang,kita harus berbicara
mengenai beberapa hal di sekitar karangan tersebut.pertama adalah topik yang
menjadi isi karangan.Kedua adalah struktur pengorganisasian
karangan.Kemudian,menyusul pengisian struktur karangan (bab,subbab,dan
alinea).Berikutnya,muncul masalah bahasa,seperti penggunaan kata,kelompok
kata,farase,dan klausa serta seluk-beluk pembentukan dan penyusunan kalimat.
Inti pembicaraan
tulisan ini hanyalah sekelumit dari sekian masalah di sekitar karangan,yaitu
pengembangan alinea dengan segala aspek-aspeknya.Misalnya,pengertian serta
fungsi alinea,struktur dan jenis-jenis alinea,kriteria alinea yang baik serta
beberapa cara pengembangan alinea.
Kita sering mendengar
istilah paragraf atau alinea.Istilah tersebut sering digunakan,baik dalam
percakapan maupun dalam kegiatan-kegiatan pertemuan dalam rapat,diskusi,atau
seminar.Mereka yang sering menulis,baik surat,kertas kerja,pelaporan,atau
skripsi pasti menggunakan alinea dalam tulisannya.Apabila ditanyakan definisi
dari alinea maka akan bervariasi jawabannya.
Tidak ada ukuran yang
definitif berapa sebaiknya panjang alinea.Ada orang yang berpendapat panjang
-pendeknya suatu alinea bergantungkepada latar belakang pembaca serta factor
dan sifat media.Ukuran yang tepat belum terjawab.ahli lain berpendapat bahwa
panjang- pendeknya suatu alinea bergantung kepada tuntutan kalimat
topik.Beberapa ahli lainya mencoba memberikan ukuran yang lebih tegas.Weaver
(1961,217) memperkirakan panjang suatu alinea berkisar antara 100- 350
perkataan.Johnson (1965,345) mengataka bahwa panjang alinea merentang mulai
dari 75-100 perkataan.Bernett (1975,61-62) menyatakan bahwa panjang alinea
berkisar antara 5-18 baris.Ukuran alinea yang mederat 10 dan 12 baris.
Latar belakang atau
keadaan pembaca menentukan panjangnya alinea.Bacaan bagi anak-anak sebaiknya
menggunakan alinea dan kalimat-kalimat yang pendek-pendek skata-kata yang
sesuai dengan perkembangan jiwa mereka.Bagi orang dewasa,dapat menggunakan
alinea yang lebih panjang,terutama buku ilmiah atau karangan ilmiah.
Siafat atau tuntutan
kalimat topik sangat mempengaruhi panjangnya alinea.Ada kalimat topik yang
membutuhkan banyak kalimat pengembang untuk memperjelas dan memerinci
maknanya.Oleh karena itu,alinea menjadi panjang.Kadang-kadang,ada kalimat topik
yang dpat diperjelas hanya dengan beberapa kalimat pengembang.Dalam hal ini,jelas
alineanya agak pendek.
Ada tiga ukura yang
digunakan untuk mengukur panjang suatu alinea.Ukuran pertama berdasarkan jumlah
kata dalam alinea.Mengenai jumlah kata dalam suatu alinea,ada dua rentangan
yang sangat berbeda,yakni 75 sampai dengan 100 dan 100 sampai dengan 350
perkataan.Tampaknya,rentangan yang pertama yang lebih emdekati kepada
kenyataan.Alasannya,setiap halaman berisi 300 perkataan.Satu halaman biasanya
terdiri atas 2 sampai 6 alinea ataurata-rata 4 alinea.Dengan demikian,satu
alinea terdiri atas 75 perkataan.Ukuran kedua berdasarkan jumlah kalimat yang
terkandung dalam alinea.Biala diasumsikan suatu kalimat berisi sekitar 6-14
perkataan atu rata-rata 10,jumlah kalimat dalam alinea dalam tiap alinea7-10
perktaan.Ukuran ketiga berdasarkan ukuran baris suatu
alinea.Diperkirakan,jumlah baris alinea yang terkecil 2 buah dan yang terbesar
12 buah.Jumlah baris rat-rata alinea berkisar 10 sampai 12 baris.
Ukuran panjang
–pendeknya suatu alinea sangat berpengaruh terhadap sikap psikologis pembaca.Alinea
yang terlalu panjang membuat pembaca memusatkan perhatiannya pada suatu ide
pokok terlalu lama.Hal ini dapat menimbulkan kebosanan,bahkan kata-kata dan
kalimat-kalimat yang terlalu banyak dapat mengganggu konsentrasinya terhadap
ide pokok itu sendiri.Sebaliknya,bila alinea terlalu pendek apalagi
berturut-turut dalam jumlah yang besar,misalnya 5 sampai 10 alinea,memaksa
perhatian pembaca meloncat-loncat secara cepat.hal ini dapat menimbulkan
kejengkelan serta penangkapan ide pokok yang kurang jelas.Ukuran alinea serta
cara penempatannya dalam struktur karangan sangat berpengaruh terhadap sikap
pembaca.
Bila kita dihadapkan
pada suatu karangan tanpa adanya cirri-ciri pengelompokan ide,alangkah susahnya
kita memahami gagasan yang diungkapkan dalam karangan itu.Kita terpaksa membaca
karangan tersebut secara berulang-ulang untuk mendapatkan pemahaman yang baik
tentang isi karangan itu.Pengungkapan gagasan dengan cara ini secara ilmiah
bertentangan dengan kodrat.Jika kita ingin mengungkapkan suatu gagasan,biasanya
gagasan tersebut diungkapkan satu per satu atau bagian per bagian.
Bila kita berpikir,kita
berpikir dalam kelompok-kelompok ide,tidak dalam ide tunggal atau
terpisah-pisah.Akan tetapi,bila kita tulis pikiran-pikiran tersebut,kita hanya
menulis satu ide pada satu waktu.Ide berikutnya ditulis pada waktu berikutnya
secara berturut-turut.
Bila kita membuat
alinea,kita menuliskan sekelompok ide yang terdiri atas ide pokok dan ide
bawahan yang merupakan penjelasan tentang ide pokok.Di samping ide pokok ini,terdapat
ide pokok lainnya yang masih berkaitan dengan ide pokok pertama.Kedua ide pokok
ini merupakan bagian kelompok ide yang lebih besar.Oleh sebab itu,ide pokok
yang kedua ini diungkapkan dalam alinea berikutnya yang disertai pula dengan
ide pokok bawahan yang berupa penjelasan terhadap ide pokok kedua
tadi.Demikianlah seterusnya sehingga kita dapat membuat sebuah karangan yang
terdiri atas beberapa alinea yang mengandung kelompok-kelompok ide yang saling
berkaitan.
B. Rumusan Masalah
Apakah definisi dari alinea?
Apakah fungsi dari alinea?
Apakah unsur-unsur alinea?
Apakah jenis-jenis alinea?
Bagaimana cara menyusun alinea yang baik?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan
makalah ini yaitu:
Untuk memenuhi tugas tekstruktur Bahasa
Indonesia yang berjudul‘Alinea dan Keruntunan Ide.”
Untuk mengetahui pengertian dari
alinea,bagian-bagian alinea,jenis-jenis alinea,pengembangan alinea,dan
fungsi-fungsi alinea.
Supaya dengan pembuatan makalah yang
berjudul “Menyusun Alinea” ini penulis atau pembaca makalah ini bisa menyusun
alinea dengan baik dan benar.
Sebagai bahan presentase diskusi yang berjudul
“Alinea dan Kruntunan Ide.”
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan
makalah ini adalah :
Cover
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
E. Latar Belakang
F. Rumusan Masalah
G. Tujuan Penulisan
H. Sstematika Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
D. Pengertian Alinea
E. Fungsi Alinea
F. Unsur-unsur Alinea
C.1 Transisi
C.1.a Transisi Berupa
Kata
C.1.b Transisi Berupa
Kalimat
C.2 Kalimat Topik
C.3 Kalimat Pengembang
C.4 Kalimat Penegas
D. Jenis-jenis Alinea
E. Kriteria Alinea
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan
B.Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ALINEA
Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia,Edisi ke-3,dari terbitan Departemn Pendidikan Nasional tertera
penjelasan bahwa alinea adalah bagian wacana yang mengungkapkan suatu pikiran
yang lengkap atau satu tema yang dalam ragam tulis ditandai oleh baris pertama
yang menjorok kedalam atau jarak spasi yang lebih.Dalam kamus tersebut alinea
diartikan pula sebagai paragraf.
Bila ditelaah
pengertian alinea,seperti yang tercantum dalam sumber tersebut,dapat ditarik
simpulan.Simpulannya adalah alina berisi “sesuatu” dan penulisan alinea selalu
dimulai dengan baris yang baru yang dimajukan atau indentation.
Menurut pengamatan
penulis,ada beberapa ciri atu karakteristik alinea antara lain,sebagai berikut.
Ø Setiap alinea
mengandung makna,pesan,pikiran,atau ide pokok yang relevan dengan ide pokok
keseluruhan karangan.
Ø Alinea umumnya
dibangun oleh sejumlah kalimat.
Ø Alinea adalah satu
kesatuan ekspresi pikiran.
Ø Alinea adalah
kesatuan yang koheren dan padat
Ø Kalimat-kalimat
alinea tersusun secara logis-sistematis.
Berdasarkan
penganalisisan atas beberapa sumber yang memberikan keterangan tentang alinea
serta dilengkapi atau dipadukan dengan hasil pengamatan penulis terhadap
karakteristik alinea,sampailaah penulis pada suatusimpulan bahwa definisi
alinea sebagai berikut: alinea adalah seperangkat kalimat yang tersusun
logis-sistematis yang merupakan satu kesatuan akspresi pikiraa yng relevan dan
mendukung pikiran pokok yang tersirat dalam keseluruhan karangan.
B. FUNGSI ALINEA
Sesuatu yang bersipat
abstrak lebih sukar dipahami daripada sesuatu yang lebih kecil dan konkret.Pada
dasarnya,pemahaman adalah memahami bagian-bagian kecil serta hubungan
antarbagian-bagian itu dalam rangka keseluruhan.Karangan pun dapat
dikatagorikan sebagai sesuatu yang abstrak.Untuk memahaminya,karangan perlu
dipecah-pecah menjadi bagian-bagian kecil yang dikenal dengan nama alinea.
Berdasarkan penjelasan
di atas,tersirat dua fungsi alinea,yaitu ke-(1) sebagai penampung dari sebagian
kecil jalan pikiran atau ide pokok keseluruhan karangan dan ke-(2) memudahkan
pemahaman jalan pikiran atau ide pokok.
Penulisan alinea yang
terencana baik selalu bersipat logis-sistematis.Alinea yang tersusun baik
merupakan alat bantu,baik bagi pengarang maupun bagi pembca.Seperangkat kalimat
itu akan mengembangkan jalan pikirannya secara sistematis pula.Fungsi alinea
yang ke-(3) adalah memungkinkan pengarang melahirkan jalan pikirannya secara
sistematis.Bagi para pembaca,kalimat-kalmat yang tersusun secara sistematis itu
sangat memudahkan menelusuri serta memahami jalan pikiran pengarang.Fungsi alinea
yang ke-(4) adalah mengarahkan pembaca dalam mengikuti alur pikiran pengarang
serta memahaminya.
Alinea yang baik selalu
berisi ide pokok.Ide pokok itu merupakan bagian yang integral dari ide pokok
yang terkandung dalam keselurihan karangan.Ide pokok alinea tidaak hanya
merupakan bagian dari ide pokok keseluruhan,tetapi juga memiliki relevansidan
menunjang ide pokok tersebut.melalui ide pokok yang tersirat dari setiap
alinea,pembaca akan sampai pada pemahaman total isi karangan.dalam hal
ini,dapat dikatakan bahwa fungsi alinea ke-(5) adalah sebagai alat penyamp[ai
pikiran.Sementara itu,fungsi alinea ke-(6) adalah sebagai penanda pikiran baru
dimulai.
Dalam rangka keseluruha
karangan,alinea sering juga digunakan sebagi pengantar,transisi atu peralihan dari
satu bab ke bab lainnya.Bahkan, tidak jarang alinea digunakan sebagai
penutup.Di sini,alinea berfungsi sebagai pengantar,tarnsisi,dan konklusi.
Dengan demikian,dapat disimpulkan bahwa alinea berfungsi sebagai berikut :
Sebagai penampung dari sebagian kecil jala
pikiran atau ide pokok keseluruhan karangan .
Memudahkan pemahaman jalan pikiran atau ide
pokok pengarang.
Alat bagi pengarang untuk mengembangkan
jalan pikirn secara sistematis.
Pedoman bagi pembaca untuk mengikuti dan
memahami alur pikiran pengarang.
Sebagai penyampai pikiran atau ide pokok
pengarang kepada pembaca.sebagai penanda bahwa piiran baru dimulai
Dalam rangka keseluruhan karangan,alinea
dapat berfungsi sebagi pengantar,transisi,dan penutup (konklusi).
C. UNSUR-UNSUR ALINEA
Alinea adalah satu
kesatuan ekspresi yang terdiri atas seperangkat kalimat yang dipergunakan oleh
pengarang sebagai alat untuk menyatakan dan menyampaikan jalan pikirannya
kepada para pembaca.Supaya pikiran tersebut dapat diterima oleh pembaca,alinea
harus tersusun secara logis-sistematis.Alat bantu untuk menciptakan susunan
logis-sistematis itu adalah unsur-unsur penyusun alinea,seperti transisi
(transition),kalimat topik (topic sentence),kalimat pengembang (development
sentence),dan kalimat penegas (punch-line).
Keempat unsur penyusun
alinea tersebut,terkadang muncul secara bersamaan,terkadang pula hanya sebagian
yang muncul dalam sebuah alinea.
1. Alinea yang Memiliki
Empat Unsur
Susunan alinea jenis
ini terdiri atas :
Tarnsisi (berupa kata,kelompok kata,atau
kalimat);
Kalimat topik;
Kalimat pengembang;
Kalimat penegas.
2. Alinea yang Memiliki
Tiga Unsur
Alinea jenis ini
terdiri atas :
Transisi (berupa kata,kelompok kata,atau
kalimat);
Kalimat topik;
Kalimaat pengembang.
3. Alinea yang Memiliki
Dua Unsur
Alinea jenis ini
terdiri atas :
Kalimat topik;
Kalimat pengembang.
C.1 TRANSISI
Transisi adalah mata
rantai penghubung antar alinea.Transisi berfungsi sebagai penghubung jalan
pikiran dua alinea yang berdekatan.Kata-kata tradisional merupakan petunjuk
bagi pembaca kearah mana ia sedang bergerak atau mengingatkan pembaca apakah
suatu alinea baru bergerak searah denganide pokok sebelumnya.Oleh karena
itu,beberapa orang sering mengatakan bahwa transisi berfungsi sebgai penunjang
koherensi dan kesatuan antarbab,antarsubbab,dan antaralinea dalam suatu
karangan.
Tarnsisi tidak harus
selalu ada dalam setiap alinea.Kehadiran trnsisi dalam alinea bergantung pada
pertimbangan pengarang.bila pengarang merasa perlu ada tarnsisi demi kejelasan
informasi,transisi wajar ada.sebaliknya,bila pengarang bisa mengekspresikan ide
pokoknya dengan jernih tanpa transisi,transisi tidak perlu hadir dalam alinea
tersebut.
Transisi tidak hanya
terdapat pada alinea,tetapi terdapat juga dalam kalimat,antar
alinea,antarsubbab,antarbab.Bila transisi terdapat antarsubbab,transisi
berfungsi menghubungkn ide pokok dalam subbab tersebut.Bila transisi terdapat
pada antarbab,transisi berfungsi sebagai jembatan penghubug ide pokok dalam bab
yang berdekatan tersebut.
Ada dua cara untuk
mewujudkan hubungan di antara dua alinea.Pertama,secara implicit.Kedua,secara
eksplisit.Hubungan implicit tidak dinyatakan oleh penanda transisi
tertentu.Walaupun demikian,hubungan antaralinea masih dapat dirasakan .Hubungan
eksplisit dinyatakan oleh alat penanda transisi tertentu,seperti :
kata,termasuk di dalamnya kelompok kata;
kalimat.
C.1.a Transisi Berupa
Kata
Alat penanda transisi
berupa kata dan kelompok kata sangat banyak jenisnya.Secara garis besar,alat
penanda transisi dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
a. Penanda Hubungan
Kelanjutan
contoh :
dan
lagi
serta
lagi pula
tambahan lagi
contoh penanda transisi
yang berupa kata lagi pula adalah sebagai berikut.
Lagi pula,munculnya
para pemipin muda sangat diharapkan oleh masyarakat.
b. Penanda hubungan
Urutan Waktu
Contoh:
dahulu
kini
sekarang
sebelum
setelah
sesudah
kemudian
Contoh penanda transisi
yang berupa kata sementara itu adalah sebagai berikut.
Sementara itu,persiapan
pelantikan anggota DPRD sudah mulai dilakukan oleh panitia pelaksana.
c. Penanda Klimaks
contoh:
paling…
se..nya
ter…
contoh penada transisi
yang berupa kata terakhir adalah sebagai berikut.
Terakhir,dia berdagang
buah-buahan pada usia 18 tahun.
d. Penanda Perbandingan
Contoh:
sama
seperti
ibarat
bak
bagaikan
contoh penanda transisi
yang berupa kata bagaikan adalah sebagai berikut.
Bagaikan seorang
ahli,ia mulai melukis di atas kanvas.
e. Penanda Kontras
Contoh:
tetapi
biarpun
walupun
sebaliknya
contoh penanda transisi
yang berupa kata sebaliknya adalah sebagai berikut.Sebaliknya,mereka terlihat
kurang antusias untuk berpartisipasi sebagi pemilih pada pemilu tahun ini.
f. Penanda Urutan Jarak
Contoh :
di sini
di situ
di sana
dekat
jauh
sebelah…
contoh penanda transisi
yang berupa kata di sana adalah sebagai berikut.
Di sana,telah berdiri
tegak sebuah monumen yang mengenang kepahlawanansebuah bangsa.
g. Penanda Illustrasi
Contoh :
umpama
contoh
misalnya
Contoh penanda transisi
yang berupa kata misalnya sebagai berikut.
Misalnya,pembangunan
tidak akan berjalan tanpa adanya kerja sama semua pihak.
h. Penanda Sebab Akibat
Contoh :
karena
sebab
oleh karena itu
akibatnya
Contoh penanda transisi
yang berupa kata akibatnya adalah sebagai berikut.Akibatnya,semua anggota
terkena hukuman.
i. Penanda Kondisi
Pengandaian
Contoh :
jika
kalau
jikalau
andai kata
seandainya
contoh penanda kata
transisi yang berupa kata seandainya adalah sebagi berikut.
Seandainya,waktu dapat
diulang,aku ingin keluargaku kembali berkumpul.
j. Penanda Simpulan
Contoh:
simpulan
ringkasnya
garis besarnya
rangkumannya
Contoh penanda transisi
yang berupa kata ringkasnya adalah sebagai berikut.
Ringkasnya,semua
kegiatan tersebut dapat dilakukan dengan penuh tanggung jawab.
C.1.b Transisi Berupa
Kalimat
Transisi jenis kedua
yang berupa kalimat yang lebih terkenal dengan istilah
“LEADIN-SENTENCES”(KALIMAT PENUNTUN).Kalimat ini berfungsi ganda,yaitu sebagi
tranisi dan sebagai pengantar topik utama yang akan doperbincangkan.
Kalimat penuntun tidak
berfungsi sebagai pengganti kalimat topik.letaknya selalu mendahului kalimat
topic.Bila dalam suatu alinea terdapat kalimat penuntun sebagai
transisi,kalimat topik terdapat setelah kalimat penuntun tersebut.
Contoh :
(1)Ringkasnya,tata
bahasa meliputi 3 hal,yaitu fonologi,morfologi,dan sintaksis.(2)Fonologi
berhubungan dengan studi tata bunyi,morfologi mengenai tata kata,dan sintaksis
membicarakan tata kalimat.
Keterangan:
Kalimat penutun (1)
Kalimat topik (2)
C.2 KALIMAT TOPIK
Ada berbagai istilah
yang sama maknanya dengan kalimat topik.Dalam bahasa inggris,kita mengenal
istilah-istilah,major point,main idea,central idea,dan topic
sentence.Keempat-empatnya bermakna sama mengacu kepada pengertian kalimat
topic.Dalam bahasa Indonesia ,kita pun mengenal istilah-istilah,seperti pikiran
utama,pokok pikiran,ide pikiran,dan kalimat pokok.keempat-empatnya juga
mengandung makna yang sama,yaitu mengacu pada kalimat topik.
Kalimat topik adalah perwujudan
pernyataan ide pokok alinea dala bentuk umum atau abstrak.
Contoh:
(1) Sial benar saya
hari ini.
(2) Harga barang-barang
bergerak naik.
Contoh ke-(1)
menyatakan kesialan seseorang.Kesialan tersebut baru berupa pernyataan abstrak
yang harus diuraikan kedalam contoh-contoh yang konkret.Demikian pula contoh
ke-(2),harga barang naik masih bersifat umum.Yang perlu diperjelas adalah
berapa naiknya untuk setiap barang.Dengan begitu,akan jelas pengertian yang
terdapat pada kalimat topik.
Ada 4 kemungkinan letak
kalimat topik dalam satu alinea.Kemungkinan pertama,kalimat topik berada di
awal alinea,segera setelah transsisi,kalau transisi ada pada alinea
tersebut.Kemungkinan kedua,kalimat topik berada di bagian akhir
alinea.Kemungkinan ketiga,kalimat topik berada di awal dan di akhir.Kemungkinan
keempat,kalimat topik tersebar di seluruh alinea.
C.3 KALIMAT PENGEMBANG
Sebagian
besar,kalimat-kalimat yang terdapat dalam suatu alinea termasuk kalimat
pengembang.
Susunan kalimat
pengembang tidak sembarangan.Urutan kalimat pengembang sebagai perluasan
pemaparan ide pokok yang bersifat abstrak menuruti hakikat ide
pokok.Pengembangan kalimat topic yang bersifat kronologis,biasanya menyangkut
hubungan antara benda atau kejadian dan waktu.Urutannya masa lalu,kini,dan yang
akan datang.
Bila pengembangan
kalimat topik berhubugan denganjarak (spacial),hal ini biasanya menyangkut
hubungan antara benda,peristiwa atau hal,dan ukuran jarak.Urutannya dimulai
dari jarak yang paling dekat,lebih jauh,dan paling jauh.Bila pengembangan
kalimat topik berhubungan dengan sebab akibat,kemungkinan urutannya sebab
dinyatakan lebih dahulu,lalu diikuti akibatya.Atau sebaliknya,akibatnya
dinyatakan pertama-tama baru dipaparkan sebabnya.Penyusunan urutan kalimat
pengembang yang berdasarkan urutan nomornya dimulai dari kejadian
pertama,kedua,ketiga,dan seterusnya.
Contoh :
Pada pagi hari,suasana
lingkungan rumah andi begitu indah.Di sekitar rumah,berjejer pohon-pohon yang
menambh keteduhan.sementara itu,kicau burung menambah semraknya pagi itu.Di
kejauhan,terlihat gunung tangkuban perahu yang penuh misteri.Sungguh,pagi yang
indah dan hangat.
C.4 KALIMAT PENEGAS
Kalimat penegas adalah
elemen alinea yang keempat dan terakhir.Elemen pertama adalah transisi,elemen
kedua adalah kalimat topik,dan elemen ketiga adalah kalimat pengembang.
Fungsi kalimat penegas
ada dua.Pertama,kalimat penegas sebagai pengulang atau penegas kembali kalimat
topik.Kedua,kalimat penegas sebagia daya penarik bagi para pembaca atu sebagai
selingan untuk menghilangkan kejemuan.
Kedudukan kalimat
penegas dalam suatu alinea tidak bersifat mutlak.Kalimat penegas ada bila
pengarang merasa memerlukannya untuk menujang kejelasan informasi.Kalimat
penegas tidak ada bila pengarang memandang kehadirannya tidak diperlukan.Selain
itu,kalimat penegas tidak ada bila pengarangmerasa kejelasan informasi tidak
terganggi tanpa adanya kalimat penegas.
Bila kita perbandingkan
kedudukan kalimat penegas dengan kedudukan kalimat topik dan kalimat
pengembang,terdapat beberapa persamaan da beberapa perbedaan.Jumlah kaliamat
penegas dan kalimat topik sama.Makna yang terkandung dalam kalimat penegas dan
kalimat topic kurang lebih sama,tetapi mungkin diutarakan cengan redaksi yang
berbeda.
Eksistensi kalimat
penegas tidak mutlak dalam suatu alinea,sedang eksistensikalimat topik dan
kalimat pengembang bersifat mutlak dalam setiap alinea.Makna yang terkandung
dalam kalimat penegas dan kalimat topik bersifat konkret sebagai penjabaran
dari makna kalimat penegas dan kalimat topik.
Sebagai contoh,baca
kembali alinea pada subbab C.4.Di akhir alinea tersebut,terdapat kalimat
penegas,yaitu kalimat sungguh,pagi yang indah dan hangat.
D. JENIS-JENIS ALINEA
Berdasarkan penempatan
ide pokok pada alinea,dapat ditentukan jenis alinea yang akan dibuat.
a.Alinea deduktif
Apabila ide pokok di
tempatkan pada bagian awal alinea,maka alinea ini disebut deduktif.
b.Alinea induktif
Apabila ide pokoknya
ditempatkan pada bagian akhir,maka alinea ini disebut induktif.
c.Alinea campuran
Alinea yang ide
pokoknya secara simultan ditempatkan pada bagian awal dan akhir disebut alinea
campuran.Biasanya ide yang terdapat pada bagian akhir merupakan pengulangan ide
yang terdapat pada bagian awal.
d.Alinea deskriptif
Pada jenis alinea ini
ide pokok tidak ditempatkan pada salah satu kalimat yang membangun alinea
karena tidak ada satu pun yang lebih penting daripada ide lainnya.ide pokoknya
merupakan kesimpulan tersirat yang tidak dicantumkan pada alinea
tersebut.jadi,ide pokok disini tidak dinyatakan secara eksplisit.
Jenis alinea dapat pula
ditentukan berdasarkan cara kita mengembangkan ide dan alat Bantu yang
digunakan untuk menjaga kesinambungan pengungkapan ide atau keruntunan
ide.jenis alinera tersebut adalah :
Alinea definisi
Alinea contoh
Alinea perbandingan
Alinea anlogi
Alinea klimaks atau induktif
Alinea anti klimaks atau deduktif
Alinea campuran
Alinea sebab akibat
Alinea proses
Alinea deskriptif
Berikut ini diberikan
contoh untuk setiap alinea.
a. Alinea/Paragraf Definisi
contoh :
Loyalitas pelanggan adalah suatu sikap dan
prilaku seseorang untuk tetap bertahan dalam membeli sesuatu pada took yang
diyakininya sebagai took yang dapat dipercaya,baik tentang harga maupun tentang
kualitas barag.Meskipun banyak took-toko baru yang bermunculan,ia tetap menjadi
pelanggan yang setia pada took itu betapapun gencarnya usaha pemasaran yang
dilakukan oleh perusahaan lain,keyakinannya tidak goyah terhadap took yang
dilangganiya.
Ide pokok pada alinea
atau paragraf ini merupakan suatu definisi yang terdapat pada bagian awal.Jadi,
alinea ini merupakan alinea definisi dan juga alinea deduktif.
b. Alinea contoh
contoh :
Perubahan telah terjadi pada industri
tradisional.Berbagai jenis peralatan produk baru seperti mesin potong,mesin
pres,mesin bor,mesin bubut mesin las kini telah meningkat kapasitasnya dengan
berlipat ganda.Kapasitas mesin potong pada industri modern telah banyak
meningkat sebanyak ribuan kalilipat selama 1900-an.Hal ini dimungkinkan karena
telah ditemukannya logam yang tetap keras meskipun dioprasikan dalam kecepatan
sangat tinggi.Disamping itu,telah tercipta pula mesin-mesin peralatan yang
sangat kuat untuk mendukung proses tersebut.
Ide pokok pada
paragraph diatas dikembangkan dngan menggunakan contoh.ide pokok terdapat pada
bagia awal jadi alinea ini juga merupakan alinea deduktif.
c. Alinea perbandingan
Contoh :
Tata cara kehidupan masyarakat primitif
berbeda dengan modern.Masyarakat primitive dapat memenuhi kebutuhan hidupnya
dari bahan-bahan yang tersedia dilingkungannya tanpa membelinya.Jika barang
yang diperlukannya tidak ada dilingkungannya,maka mereka dapat memperolehnya
dari masyarakat tetangganya dengan sistem barter (saling menukar
barang).Alat-alat yang diperluka untuk memenuhi kebutuhannya juga diperoleh
dari lingkungannya ,yaitu berupa batu,tanah liat,atau pun dahan pohon yang
diolah secara manual.Sedangkan masyarakat modern memperoleh kebutuhannya dengan
cara membeli barang atau membayar jasa.Alat-alat yang diperlukan merupakan
olahan dari pabrik yang juga harus dibeli untuk memeperolehnya.
Ide pokok pada alinea
ini terdapat pada bagian awal.Ide diungkapkan secara perbandingan.Pada contoh
diatas.ide yang dibandingkan dengan cara memperoleh barang-barang,alat, dan
jasa yang diperlukan dalam kehidupan antara masyarakat primitif dan masyarakat
modern.
d. Alinea analogi
Contoh :
4. Bahasa bukan
merupakan tujuan dalam penulisan karangan ilmiah.Bahsa hanya sebagai alat
(komunikasi) agar gagasan ilmiah yang diungkapakan dalam karangan tersebut
dapat dipahami oleh pembaca dengan baik.Oleh sebab itu,sebelum karangan itu
sampai ketangan pembaca,penulis karang tersebut harus memeriksa bahasa yang
digunakannya ,baik dari segi ketetapan pemilihan kata dan istilah maupun dari
segi gramatikal satuan-satuan struktur bahasa ,misalnyastuktur satuan kata
,frasa klausa,kalimat,dan alinea atau paragrafnda juga pemakaiaan ejaan dan
tanda baca secara tepat.Jika terjadi gangguan atau kerusakan pada unsure-unsur
bahasa tersebut,besar kemungkinan pembaca tidak dapatmemahami gagasabn ilmiah
yang disampaikannya itu dengan baik.Hal ini dapat diibaratkan dengan kendaraan
yang digunakan untuk mencapai tujuan perjalanan yang jauh.Sebelum
berangakat,orang yang akan bepergian dengan kendaraan tersebut harus memeriksa
kondisi kendaraannya,baik yang berkaitan dengan rem ,versneling,roda,ban,bensin
dan sebagainya.kalau perlu orang itu harus membawa kendaraannya ke bengkel
untuk diperiksa agar yang bersangkutan selamat sampai ketempat tujuan.
Ide pokok pada paragraf
atau alinea diatas terdapat pada bagian awal.Jadi alinea ini termasuk alinea
deduktif.Pengungkapan ide dijelaskan dengan membandingkan ide pokok (bahasa
sebagai alat )secara analogi dengan menggunakan hal lain yang sama karakternya
dengan bahasa sebagai alat dalam penulisan karangan ilmiah,yaitu kendaraan
(mobil) sebagai alat untuk mencapai tempat tujuan dengan selamat.
e. Alinea Klimaks atau
Induktif
Contoh :
Pendanaan bank diperoleh dari berbagai
sumber,yaitu yang bersumber dari pemilik bank,dari masyarakat penanam
modal,dari masyarakat sebagai nasabah.Setiap pihak menyandang dana mempunyai
kepentingan dalam ropda kegiatan aliran arus dana.Tidak ada di antara mereka
yang mau dirugikandalam kebijakan pelasanaan kegiatan tersebut.Masing-masing
mengharapkan keuntungan sesuai dengan ketentuan dan cara-cara yang lazim.Oleh
sebab itu,majemen perbankan yang sehat memegang peranan penting dalam
pengelolaan dana yang meliputi
perencanaan,pengorganisasian,penghimpunan,penyaluran,serta pengendalian dana
sehingga tidak ada pihak yang dikecewakan.
Ide pokok pada alinea
di atas terdapat pada bagian akhir yang merupakan kesimpulan dari
pernyataan-pernyataan yang dikemukakan sebelumnya (klimaks).Pengungkapan ide
dijelaskan dengan hubungan sebab akibat.
f. Alinea Anti Klimaks
atau Deduktif
Contoh :
Masalah ekonomi yang dihadapi masyarakat
adalah masalah keuangan.Produksi barang dan jasa melimpah-limpah ditawarkan
kepada masyarakat,sedangkan kemampuan masyarakat untuk membeli dan
memperolehnya sangat terbatas.Penghasilan mereka rata-rata jauh lebih rendah
daripada kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok.Oleh sebab itu,mereka tidak
bisa memperoleh semua barang dan jasa yang diperlukan.
Ide pokok pada alinea
diatas terdapat pada bagian awal.Jadi alinea ini termasuk alinea deduktif .Ide
dikembangkan dengan hubungan sebab-akibat.Kalimat ketiga menyatakan adanya
penyebab masalah ekonomi.Kalimat terakhir mengandung ide yang menyatakan akibat
dari pernyataan pada kalimat ketiga.Hal ini dipertegas pula oleh adanya
ungkapan penghubung oleh sebab itu sebagai penanda adanya hubungan kolerasi
secara eksplisit.
g. Alinea Campuran
Contoh :
Koperasi merupakan badan usaha yang
mengutamakan kesejahteraan ekonomi anggotanya.Mencari keuntungan besar tidak
menjadi tujuan utamanya.Modalnya dikumpulkan dari anggotanya.Kegiatan usahanya
juga dilakukan oleh anggotanya.Keuntungan yang diperoleh badab usaha ini juga
diperuntukan bagi anggotanya.Oleh sebab itu,bila usaha ini dilakuka dengan baik
dan jujur,koperasi ini betul-betul dapat mensejahterakan keadaan ekonoi
anggotanya.
Ide pokok alinea
terdapat pada kalimat awal dan akhir.Jadi,alinea ini merupakan alinea campuran
alinea deduktif dan induktif yang disingkat dengan sebutan alinea camouran.Ide
pada kalimat akhir alinea ini merupakan penegasan bterhadap ide yang
diungkapkan pada kalimat awal.Jadi,ide pokok pada alinea ini tetap satu.Kaitan
ide antarkalimat yang membentuk alinea ii dinyatakan secara eksplisit,yaitu
dengan menggunakan akhiran (-nya) yang mengacu pada koperasi sebagai suatu
badanusaha.
h. Alinea Sebab Akibat
Lihat contoh (6) di
atas.
i. Alinea Proses
Contoh :
Sebagai suatu fungsi penyediaan
jasa,akuntansi merupakan sumber informasi keuangan yang bersifat kuantitatif
kepada berbagai pihak yang berkepentingan.Sebagai suatu system
informasi,petugas akuntansi (akuntan) melaksanakan pengumpulan dan pengolahan
data keuangan perusahaan.Perusahaan harus selalu mengikuti perkembangan data
akuntansi sehari-hari.Hari ini perlu dilakukan sbagi pedoman untuk membuat
keputusan ekonomis.
j. Alinea Deskriptif
Suatu lembah dikelilingi tebing terjal yang
ditumbuhi oleh berbagai jenis pepohonan.beberapa ekor kera bermain sambil
berlompatan di antara batang pohon.Di tengah lembah terdapat sebuah sungai yang
airnya jernih dan sejuk.Sungai itu tidak terlalu dalam.beberapa orang remaja
berjingkrak menyrbrangi sungai sambil bergurau.Di pinggir sungai juga banyak
remaja berjalan-jalan dan ada juga yang sedang mengabadikan pemandangan alam
yang indah itu dengan kameranya.Sebagian ada yang duduk di bawah naungan pohon
yang rindang sambil bercengkrama.Udara di lembah itui sangat sejuk.Sungguh
suatu pemandangan yang indah dengan suasana yang menyenangkan.
Ide pada alinea di atas
(9) dikembangkan secara deskriptif.Tidak ada salah satu kalimat yang mengandung
ide pokok.Walaupun secara eksplisit tidak dinyatakan ide pokoknya pada alinea
ini,pembaca alinea ini dapat mengetahui ide pokoknya adalah suatu lokasi
pariwisata yang sangat indah yang sering dikunjungi oleh para remaja pada waktu
hari libur.Jadi,ide pokok pada alinea deskriptif tetap ada,hanya tidak
dinyatakan secara eksplisit.Ide pokok dapat diketahui pembaca dengan cara
menarik kesimpulan dari pernyataan-pernyataan yang diungkapkan pada alinea ini.
E. KRITERIA ALINEA
Bila kita berbicara
tentang kualitas suatu alinea,mau tidak mau kita dihadapkan pada seperangkat
syarat-syarat alinea yang baik.Beberapa syarat yang harus dipenuhi agar alinea
termasuk kategori baik,di antaranya:
(1) Satu alinea terdiri
atas beberapa kalimat.
(2) Alinea trsebut
mengandung satu ide pokok.
(3) Ide yang
diungkapkan dalam kalimat-kalimat yang membangun alinea tersebut saling
berkaitan sehingga terlihat koherensi secara berkesinambungan,sereta urutan
yang logis dan runtun.
(4) Pengungkapan
kelompok ide dalam alinea tersebut merupakan satu kesatuan yang padu.
(5) Alinea tertulis
dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.
(6) Struktur alinea
harus bervariasi disesuaikan dengan latar belakang pembaca,sifat media tempat
alinea (karangan) diterbitkan serta sifat dan tuntutan kalimat topik.
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Ditinjau dari segi
kalimat dan ide yang terkandung di dalamnya,alinea dapat didefinisikan sebagai
berikut.Alinea adalah seperangkat kalimat yang mengandung sekelompok ide yang
saling berkaitan dan bernaung di bawah satu ide pokok.Ditinjau dari segi
penampilannya dalam suatu wacana,alinea adalah bagian wacana yang ditandai oleh
baris pertama yang menjorok ke dalam atau oleh jarak spasiyang lebih dari jarak
spasi baris kalimat-kalimat lainnya.
Berdasarkan penempatan
ide pokok pada alinea,alinea dibagi menjadi 4 jenis yaitu alinea
deduktif,alinea induktif,alinea campuran,alinea deskriptif.dan berdasarkan cara
mengembangkan ide dan alat bantu yang digunakan untuk menjaga kesinambungan
pengungkapan ide atu keruntunan ide dapat dibagi dalam sepuluh bagian,
diantaranya alinea definisi,alinea contoh,alinea perbandingan,alinea
analogi,alinea klimaks atu induktif,alinea anti klimaks atu deduktif,alinea
campuran alinea sebab-akibat,alinea proses,alinea deskriptif.
Untuk menyusun alinea
secara logis-sistematis diperlukan alat bantu berupa unsur-unsur penyusun
alinea,seperti transisi (transition),kalimat topik (topic sentence),kalimat
pengembang (development sentence),dan kalimat penegas (punch-line) keempat unsur
penyusun alinea tersebut,terkadang muncul secara bersamaan,terkadang pula hanya
sebagian yang muncul dalam sebuah alinea.
B. SARAN
Karya yang kami susun
ini bukanlah karya yang sempurna tapi sesuatu yang lahir dari kerja
keras.tentunya kerja keras penyusun bukan tanpa kekurangan hasilnya ini.maka
kami senantiasa mengharapkan masukan dan kritikan rekan-rekan pembaca, dan
mudah-mudahan rekan-rekan semua dapat menggali terus konsep mengenai alinea dan
keruntunan ide agar kita dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang
hal tersebut.Mudah-mudahan dengan terciptanya makalah ini khususnya bagi
penyusun umumnya untuk para pembaca bisa mengembangkan atau membuat sebuah
alinea yang baik berdasarkan kriteria yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Tarigan,Djago.2009.Membina
Keterampilan Menulis Paragraf dan Pengembangannya.Bandung:Angkasa.
Nazar,Noerzisri
A.2004.Bahasa Indonesia dalam Karangan Ilmiah.Bandung:Humaniora Utama
Press(HUP).
+ comments + 3 comments
thanks info...cara download makalah
Makasih kak.. Infonya
Lucky Club Casino Site – 2021 Review & Bonus | Luckyclub
Lucky Club Casino is one of the top luckyclub online casinos that you can enjoy playing on your mobile mobile device. It is a licensed online casino in Europe. Lucky
Posting Komentar